Baru- baru ini warganet digegerkan oleh produk minuman beralkohol ataupun wine yang diklaim sudah mengantongi sertifikasi halal. Perihal ini ramai dibahas di sosial media( twitter) sebagian hari kemudian.
Menjawab perihal tersebut, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia( Persero), Meter. Haris Witjaksono menyebut klaim minuman beralkohol dengan merk NABIDZ tersebut cumalah data palsu.
Maksudnya, terdapat aksi pemalsuan atas kepemilikan sertifikasi halal.
Walaupun belum menelaah secara mendalam permasalahan tersebut, Haris menegaskan kalau Tubuh Penyelenggara Jaminan Produk Halal( BPJPH) Departemen Agama mempunyai mekanisme yang ketat terpaut penerbitan sertifikasi halal buat suatu produk.
Sehingga, tidak terdapat alibi mendasar bila produk wine mempunyai sertifikasi halal, sekalipun melewati proses evaluasi dari BPJPH.
” Case- nya, sejujurnya aku belum( kajian mendalam), aku wajib masuk ke dalam case- nya. Dapat jadi pemalsuan, data label, setelah itu jika proses sertifikasinya sendiri aku kira tidak hendak timbul wine itu sampe memperoleh label halal,” ucap Haris dikala media gathering, Senin( 31/ 7/ 2023).
” Jika memanglah mereka melewati proses evaluasi yang benar, ia tidak hendak bisa label halal, perkaranya pemalsuan,” lanjutnya.
Ada pula Surveyor Indonesia jadi salah satu Tubuh Usaha Kepunyaan Negeri( BUMN) yang diresmikan selaku lembaga pemeriksa halal oleh Tubuh Penyelenggara Jaminan Produk Halal Departemen Agama.
Sekalipun Surveyor Indonesia telah melaksanakan penelusuran terhadap bahan yang digunakan industri, rumah makan, serta produk lain, saat sebelum direkomendasikan kepada BPJPH buat mendapatkan label halal, Haris tidak menafikan apabila permasalahan pemalsuan sertifikasi perihal sering terjalin.
Baginya, perihal tersebut merupakan suatu efek di tengah membanjirnya bermacam- macam produk.
Dalam konteks ini, penguatan sertifikasi halal jadi fokus utama.
” Jadi, resiko- resiko hendak senantiasa timbul di dalam konteks sertifikasi ini, di mana keterbukaan ini jadi berarti. Maksudnya begini, skema sertifikasi halal di Indonesia merupakan kita menghargai kejujuran dari pelakon usaha. Kedua basisnya ketelusuran kita sehingga jadi berarti masing- masing kita menguasai pemasok kita itu semacam apa,” pungkasnya.