Uni Eropa telah menghubungi CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, untuk membahas keprihatinan mereka terkait penanganan informasi yang sensitif di platform media sosial Twitter. Keberatan ini terutama berkaitan dengan cara Twitter mengatasi hoaks dan konten kontroversial terkait konflik antara Hamas dan Israel.
Uni Eropa mengingatkan Elon Musk bahwa platform-media sosial seperti Twitter memiliki peran penting dalam penyebaran informasi dan pengaruhnya terhadap pandangan publik. Mereka menyoroti pentingnya menerapkan langkah-langkah yang efektif untuk mengatasi hoaks, berita palsu, dan konten yang dapat memicu ketegangan dalam situasi konflik seperti yang terjadi antara Hamas dan Israel.
Dalam komunikasinya dengan Elon Musk, Uni Eropa juga menyatakan harapannya bahwa Twitter dapat meningkatkan transparansi dalam kebijakan moderasi konten dan bekerja sama lebih erat dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi serta menghapus konten yang melanggar hukum atau menimbulkan risiko keamanan.
Kepentingan Uni Eropa terletak pada menjaga ketenangan dan mengurangi eskalasi dalam konflik yang melibatkan Hamas dan Israel. Mereka menganggap bahwa langkah-langkah yang diterapkan oleh platform media sosial, seperti Twitter, dapat memainkan peran yang signifikan dalam mencapai tujuan tersebut. Elon Musk dan timnya di Twitter akan diharapkan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan menjalankan peran mereka dalam memitigasi penyebaran informasi yang dapat memperkeruh situasi.