Flexport, sebuah perusahaan logistik global yang berkantor pusat di San Francisco, telah dihadapkan pada tantangan besar akibat Badai PHK yang melanda sektor teknologi di Amerika Serikat. Sebagai respons terhadap situasi sulit ini, Flexport mengumumkan pemangkasan 20 persen tenaga kerja mereka di seluruh dunia.
Keputusan ini datang sebagai upaya perusahaan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh dampak pandemi COVID-19 dan perubahan dalam dinamika bisnis global. Badai PHK ini telah menyentuh berbagai sektor industri, dan sektor teknologi tidak luput dari dampaknya.
Flexport, yang dikenal sebagai perusahaan logistik yang inovatif, telah merasakan penurunan permintaan dan volatilitas dalam rantai pasokan global. Untuk mengatasi tantangan ini, mereka merasa perlu untuk mengefisienkan operasi mereka dan mengurangi biaya dengan mengurangi jumlah karyawan.
Meskipun keputusan ini tidak datang dengan mudah, perusahaan berharap bahwa langkah ini akan membantu mereka bertahan dalam kondisi ekonomi yang sulit dan bersiap untuk masa depan yang lebih stabil. Selain itu, Flexport berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terkena dampak PHK dan memberikan bantuan yang diperlukan dalam proses transisi.ad
