PT PP( Persero) Tbk( PTPP) meraup laba bersih sebesar Rp124 miliyar selama 6 bulan awal 2023. Realisasi ini bertambah 11, 08% dari periode yang sama tahun kemudian senilai Rp112 miliyar.
Ada pula, menaiknya laba PTPP dikontribusi dari laba ventura bersama, tercantum proyek Bunda Kota Negeri( IKN) di zona gedung serta infrastruktur. Tidak hanya itu, perkembangan laba bersih pula dikontribusi oleh laba asosiasi bersama yang utamanya bersumber dari afiliasi PTPP ialah PT Celebes Railways Indonesia serta PT Indonesia Ferry Property.
“ Perseroan bersyukur bisa menggapai perkembangan laba dibanding tahun kemudian dengan donasi utama lebih dari 80% berasal dari induk industri. Perihal itu menunjukkan kekuatan bisnis PTPP di bidang konstruksi,” kata Sekretaris Industri PTPP Bakhtiyar Effendy, dilansir dari 1st Session Closing IDX Channel, Jumat( 11/ 8/ 2023).
Sedangkan itu, pencapaian kontrak baru pada Juli 2023 membuat PTPP terus menjadi menampilkan optimisme buat menggapai sasaran akhir tahun. Ada pula, perolehan kontrak baru perseroan sampai akhir Juli 2023 senilai Rp15, 68 triliun, angka ini berkembang 15, 66% secara tahunan yang lebih dahulu sebesar Rp13, 55 triliun.
Sebagian perolehan kontrak baru yang sukses diraih oleh PTPP pada Juli 2023 antara lain The North- South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp2, 18 triliun serta Jalur Tol Jakarta- Cikampek 2 Selatan senilai Rp900 miliyar.
“ Perolehan kontrak baru tersebar secara menyeluruh dari pemerintah sebesar 34%, BUMN sebesar 31% serta swasta sebesar 35%,” imbuh Bakhtiyar.
Bersumber pada lini bisnis perseroan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebesar 28%, jalur serta jembatan sebesar 27%, perkeretaapian sebesar 23%, pelabuhan sebesar 7%, bendungan sebesar 7%, industri sebesar 6%, irigasi sebesar 2% dan minyak serta gas sebesar 1%. Ada pula, perolehan kontrak baru ini didominasi oleh perolehan kontrak baru dari induk senilai 88% serta anak usaha senilai 12%.
“ Kami berharap sasaran tahun ini bisa tercapai dengan mengandalkan kompetensi perseroan, perkuatan manajemen resiko serta tata kelola, kenaikan inovasi serta teknologi, dan sinergi anak usaha,” ucap Bakhtiyar.