IKAN bandeng tanpa duri biasanya dimasak dengan metode digoreng ataupun terbakar. Tetapi, di tangan para siswi Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) di Kabupaten Mojokerto, ikan kaya nutrisi asam amino ini diolah dengan metode dikukus ataupun pepes bersama daun kemangi dan belimbing wuluh.
Perpaduan daun singkong serta pepaya, membuat pepes bandeng tanpa MSG serta minyak ini sesuai buat Kamu yang tengah melaksanakan program diet.
Pepes bandeng tersebut terbuat 2 varian, ialah bandeng tanpa duri perpaduan daun singkong, serta pepes bandeng daun pepaya dengan pete yang tidak terasa getir di lidah.
Saat sebelum dimasak, ikan bandeng fresh dibersihkan bagian dalamnya. Tidak kurang ingat satu persatu duri dicabut sampai bersih. Buat mensterilkan duri diperlukan ketelatenan besar.
Alasannya segala duri wajib bersih supaya bandeng dapat langsung dinikmati, tanpa wajib takut duri hendak terisap bila dimakan.
Tidak hanya di sediakan di warung kantin sekolah, pepes bandeng buatan siswi Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) ini pula dijual di bermacam golongan. Penjualan dicoba secara on line dengan harga 4 puluh ribu rupiah per kotak.
Dalam satu hari rata- rata mereka dapat membuat serta memproduksi 5 belas jatah. Tidak hanya di area sekolah, para pembeli pula tiba dari sebagian kecamatan di daerah Kabupaten Mojokerto.
Di antara lain, Kecamatan Sooko, Kecamatan Bangsal serta Kecamatan Mojosari. Tiap hari pepes bandeng dapat langsung di bisa di sekolah sebab senantiasa siap tiap dikala.
Salah satu pembeli mengaku jika bandeng pepes varian daun singkong serta daun pepaya mempunyai rasa yang lezat serta tidak khawatir kena duri sebab telah dibersihkan.
Untuk Kamu yang penasaran dengan pepes bandeng varian daun singkong serta pepaya, silahkan tiba ke Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) PGRI Sooko, Kabupaten Mojokerto. Menunya dapat dimakan langsung ataupun buat oleh- oleh.