Kapitalisasi pasar( market caps) Bursa Dampak Indonesia( BEI) cetak rekor menembus tingkat Rp10. 000 triliun. Pencapaian ini ialah rekor terkini bursa, bersamaan masuknya emiten berkapitalisasi jumbo selama tahun ini.
Kapitalisasi pasar ialah nilai totalitas pasar bursa yang mencakup marketcaps industri yang tercatat di BEI. Sampai tahap awal Senin( 31/ 7), BEI mencatat market caps sebesar Rp10. 059, 98 triliun. Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan( IHSG) menguat 0, 03% di 6. 902, 04.
” Ini ialah sinyal positif atas optimisme bursa serta pasti optimisme pasar modal Indonesia,” kata Direktur Evaluasi Industri BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan pasar modal, Jumat( 28/ 7/ 2023).
Duo perbankan raksasa masih mengetuai market caps terbanyak bursa ialah PT Bank Central Asia Tbk( BBCA) sebanyak Rp1. 121, 8 triliun, serta PT Bank Rakyat Indonesia( Persero) Tbk( BBRI) sebesar Rp856, 31 miliyar.
Posisi ketiga dihuni oleh PT Bayan Resources Tbk( BYAN) dengan market caps Rp656, 67 triliun, serta PT Bank Mandiri( Persero) Tbk( BMRI) menggapai Rp529, 66 triliun. Raksasa tambang yang baru saja melantai pada dini Juli 2023, PT Amman Mineral Internasional Tbk( AMMN) menempati posisi ketujuh selaku market caps terbanyak.
Secara khusus, BEI tidak membidik nilai market caps tertentu pada tahun 2023, namun memproyeksikan 200 instrumen dampak baru di bursa, tercantum equity( saham), bond( pesan utang), structured warrant, sampai Kontrak Investasi Kolektif( KIK) baru yg mencatatkan DIRE, DINFRA, ETF, EBA.
Tetapi, manajemen meyakini market caps BEI bisa tembus Rp13. 500 triliun pada periode kepengurusan Direksi bursa yang baru, sebagaimana sempat diungkapkan Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam rencana kerja periode 2022- 2026.
” Bursa membagikan atensi serta efforts kepada seluruh instrumen investasi,” tandas Nyoman.
 Bursa Dampak Indonesia( BEI) cetak rekor menembus tingkat Rp10. 000 triliun. Pencapaian ini ialah rekor){kind=link}