Bursa Dampak Indonesia( BEI) menyebut kalau penerbitan instrumen investasi kontrak berjangka saham ataupun single stock futures( SSF) sangat lelet hendak terlaksana pada kuartal I- 2024.
Direktur Utama BEI Iman Rachman berkata pengadaan produk investasi baru ini bakal terlaksana apabila terjalin sinergi yang kokoh dengan PT Kliring Penjaminan Dampak Indonesia( KPEI), serta PT Kustodian Sentral Dampak Indonesia( KSEI).
” Insya Allah pada kuartal IV tahun ini ataupun sangat lelet kuartal I 2024 kita hendak melaunch Single Stock Futures( SSF),” kata Iman dalam Konferensi Pers HUT Pasar Modal ke- 46 di Gedung BEI, Kamis, 10 Agustus 2023.
Lebih dahulu penerbitan SSF hadapi penundaan sebagian kali semenjak dini direncanakan pada paruh awal tahun 2022.
Ditemui secara terpisah, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik memperhitungkan bursa masih menanti momentum yang cocok buat membenarkan terdapatnya permintaan dari pelakon pasar, paling utama investor.
” Tidak permasalahan jika ditunda, kita senantiasa masih nunggu momentum,” kata Jeffrey.
Momentum di mari bisa dimengerti selaku upaya bursa buat membaca pola kegiatan transaksi yang terjalin pasar.
Sampai akhir minggu kemudian, rata- rata nilai transaksi setiap hari( RNTH) bursa menggapai Rp11, 63 triliun, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan( IHSG) bergerak di rentang 6. 542, 79 sampai 6. 971, 91 selama tahun 2023.
Sebagaimana dikenal, Single Stock Futures merupakan produk kontrak berjangka saham antara 2 pihak buat membeli ataupun menjual produk underlying saham industri dengan harga yang disepakati serta dalam waktu tertentu di masa depan.
Derivatif yang ada di Bursa Dampak merupakan derivatif keuangan( financial derivative) di mana variabel yang mendasarinya merupakan instrumen keuangan, ialah bisa berbentuk saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata duit( currency), tingkatan suku bunga serta instrumen- instrumen keuangan yang lain.
Dikala ini produk berjangka yang ada di bursa masih bersumber pada kontrak indeks serta pesan berharta, semacam IDX LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesia Government Futures, sampai Basket Bond Futures.