Menanggapi pernyataan Menteri Perindustrian, Kelompok Peduli Lingkungan dan Bahan Bakar (KPBB) dengan tegas menolak klaim bahwa emisi dari kendaraan listrik bertenaga baterai (Battery Electric Vehicles/BEV) setara dengan kendaraan bermesin bakar konvensional (Internal Combustion Engine/ICE). KPBB mempertahankan pandangan bahwa BEV tetap memiliki tingkat emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Menurut KPBB, meskipun ada argumen bahwa produksi baterai untuk BEV dapat menciptakan dampak lingkungan yang signifikan, hal ini sebanding dengan dampak yang dihasilkan oleh ekstraksi, pengolahan, dan penggunaan bahan bakar fosil yang melepaskan gas rumah kaca dan polusi udara. Selain itu, BEV terus mengalami peningkatan efisiensi dan teknologi, yang mengurangi dampak lingkungan selama siklus hidupnya.
KPBB juga menekankan bahwa efisiensi konversi energi pada BEV jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ICE, yang mengalami kerugian energi melalui proses pembakaran dan pemindahan tenaga. Hal ini membuat BEV lebih hemat energi dan memiliki emisi karbon yang lebih rendah dalam penggunaan sehari-hari.
Mengingat komitmen global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak perubahan iklim, KPBB berpendapat bahwa mendorong penggunaan kendaraan listrik merupakan langkah yang sangat penting. Mereka juga mengajak untuk terus mendukung inovasi dan investasi dalam teknologi ramah lingkungan untuk mendukung transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
 dengan tegas menolak klaim bahwa emisi){kind=link}